STUDY LAPANG KEBUN TEH WONOSARI
LAPORAN STUDY LAPANG
Oleh
RAHMAT SANTOSO S
NISN : 001551367
SMA MUHAMMADIYAH 01 LUMAJANG
Jalan Brantas No 07 Lumajang
PENDAHULUAN
Globalisasi sudah tidak
dapat dikelakkan, banyak sektor–sektor telah maju seiring perkembangan
zaman, batas–batas dunia pun sudah transparan sehingga tidak sulit
bagi para pelajar untuk terus menggali semua ilmu dan informasi tanpa ada yang
bisa membatasi. Dalam bidang teknologi pelajar dimudahkan untuk
mengungkapkan tanya yang menjadi rahasia jendela cakrawala. Sehingga
pelajar tidak melakukan metode pembelajaran di dalam kelas. Namun,
diperlukan juga suatu metode untuk mengenalkan secara langsung salah satu
jendela cakrawala didunia luar yang banyak menyimpan beragam informasi yang
dapat dimengerti lebih dalam oleh siswa. Dengan ini diharapkan agar
mahasiswa dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berkembang saat ini.
Karena pada waktu pekan lalu, saya tidak dapat mengikuti study tour yang diadakan, saya diwajibkan melakukan study lapang sendiri dan saya memilih tempat observasi di Kebun dan Pabrik Teh Wonosari dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Malang dengan tujuan untuk membuka wawasan mengenai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang saat ini.
Karena pada waktu pekan lalu, saya tidak dapat mengikuti study tour yang diadakan, saya diwajibkan melakukan study lapang sendiri dan saya memilih tempat observasi di Kebun dan Pabrik Teh Wonosari dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Malang dengan tujuan untuk membuka wawasan mengenai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang saat ini.
1.2 Tujuan
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk :
1. Membuka wawasan khususnya dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Menambah informasi khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Biologi
3. Memenuhi tugas akhir sebelum melaksanakan uas
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk :
1. Membuka wawasan khususnya dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Menambah informasi khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan di bidang Biologi
3. Memenuhi tugas akhir sebelum melaksanakan uas
1.3 Manfaat
Penelitian
1. Menambah informasi mengenai perkembangan Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang Biologi
2. Menambah pengalaman bagi siswa dalam mempelajari hal baru terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan Tekhnologi
3. Meningkatkan pemahaman dalam melakukan study observasi
1. Menambah informasi mengenai perkembangan Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang Biologi
2. Menambah pengalaman bagi siswa dalam mempelajari hal baru terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan Tekhnologi
3. Meningkatkan pemahaman dalam melakukan study observasi
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang
Berdirinya Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
Kebun dan Pabrik Teh
Wonosari berada di lereng gunung Arjuno di desa Wonosari Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang dengan ketinggian 950–1.250 meter dari permukaan laut. Bila
kita berkunjung ke Wisata Agro Wonosari di Lawang (Kabupaten Malang), kita
dapat menyaksikan hamparan pohon teh berlatar belakang pegunungan yang
menghijau, sejuk dipandang mata dan melegakan pernafasan karena tersedianya
oksigen di alam terbuka. Karena terletak di lereng gunung Arjuna, nun jauh
disana pada waktu pagi hari kita dapat melihat keindahan alam pegunungan dengan
panorama kota Lawang dan Singosari. Pada setiap akhir pekan cukup banyak
pengunjung yang datang. Sebagian dari pengunjung tersebut telah memesan tempat
untuk bermalam di wisma-wisma yang tersedia di Wisata Agro Wonosari. Tarif
bermalam di wisma tersebut bervariasi dan sesuai dengan pelayanan yang
diberikan, tidak akan terasa mahal. Kebun dan Pabrik Teh Wonosari merupakan
agrobisnis dan agrowisata yang sangat membantu negara dalam Ekspor produk yang
jadi dan dapat menambah devisa negara. Tempat PTPN XII yang berada di bawah
lereng Gunung Arjuno memiliki tempat yang sangat cocok untuk memproduksi
teh terbaik yang dapat bersaing dengan teh terbaik dunia. Selain memproduksi
teh, PTPN XII Wonosari juga memproduksi kopi, kakao, dan karet. Selain komoditi
di atas, PTPN XII (Persero) juga membudidayakan kayu dan tanaman semusim
lainnya.
2.2 Sejarah Berdirinya
Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
PTPN XII memiliki
sejarah yang cukup panjang, Kebun tah Wonosari ini berdidi pada tahun 1875 yang
di kelola oleh peruasahaan asing dari Belanda NV. Cultur Maathappy, kemudian di
awal tahun 1910 sampai 1942 kebun ini ditanami teh dan kina. Tapi pada zaman
Jepang sebagian tanaman teh diganti dengan tanaman pangan, seperti umbi
singkong dan sejenisnya. Pada tahun 1945 kebun ini diambil alih oleh negara dan
1950 tanaman kinai diganti dengan teh.
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), selanjutnya disebut PTPN XII, merupakan BUMN dengan status Perseroan Terbatas yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PTPN XII didirikan berdasarkan PP nomor 17 tahun 1996, dituangkan dalam akte notaris Harun Kamil, SH nomor 45 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SK nomor C.2-8340 HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996. Akte perubahan Anggaran Dasar perusahaan nomor 62 tanggal 24 Mei 2000 dibuat oleh notaris Justisia Soetandio, SH dan disahkan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan SK No. C. 22950 HT 01.04 tahun 2000. Selanjutnya, Akte Notaris Nomor 62 diubah menjadi Akte Nomor 30 Notaris Habib Adjie, SH., M.Hum tanggal 16 Agustus 2008.
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), selanjutnya disebut PTPN XII, merupakan BUMN dengan status Perseroan Terbatas yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PTPN XII didirikan berdasarkan PP nomor 17 tahun 1996, dituangkan dalam akte notaris Harun Kamil, SH nomor 45 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SK nomor C.2-8340 HT.01.01 tanggal 8 Agustus 1996. Akte perubahan Anggaran Dasar perusahaan nomor 62 tanggal 24 Mei 2000 dibuat oleh notaris Justisia Soetandio, SH dan disahkan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan SK No. C. 22950 HT 01.04 tahun 2000. Selanjutnya, Akte Notaris Nomor 62 diubah menjadi Akte Nomor 30 Notaris Habib Adjie, SH., M.Hum tanggal 16 Agustus 2008.
VISI
1. Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh kembang berkelanjutan
2. Menjadi perusahaan agribisnis perkebunan yang terintegrasi dan memiliki keunggulan daya saing (competitive advantage) melalui inovasi sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi shareholders dan stakeholders lain.
1. Menjadi Perusahaan Agribisnis yang berdaya saing tinggi dan mampu tumbuh kembang berkelanjutan
2. Menjadi perusahaan agribisnis perkebunan yang terintegrasi dan memiliki keunggulan daya saing (competitive advantage) melalui inovasi sehingga mampu tumbuh dan berkembang dengan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi shareholders dan stakeholders lain.
MISI
1. Melaksanakan reformasi bisnis, strategi, struktur, dan budaya perusahaan untuk mewujudkan profesionalisme berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance.
2. Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan (competitive advantage) melalui inovasi serta peningkatan produktifitas dan efisiensi dalam penyediaan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan pelayanan bermutu tinggi.
3. Menghasilkan profit yang dapat membawa perusahaan tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan nilai bagi shareholders dan stakeholders lainnya.
4. Mengembangkan usaha agribisnis dengan tata kelola yang baik serta peduli pada kelestarian alam dan tanggung jawab sosial pada lingkungan usaha (community development)
1. Melaksanakan reformasi bisnis, strategi, struktur, dan budaya perusahaan untuk mewujudkan profesionalisme berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance.
2. Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan (competitive advantage) melalui inovasi serta peningkatan produktifitas dan efisiensi dalam penyediaan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan pelayanan bermutu tinggi.
3. Menghasilkan profit yang dapat membawa perusahaan tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan nilai bagi shareholders dan stakeholders lainnya.
4. Mengembangkan usaha agribisnis dengan tata kelola yang baik serta peduli pada kelestarian alam dan tanggung jawab sosial pada lingkungan usaha (community development)
2.3 Letak dan Lokasi Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
2.3.1 Letak Geografis dan Iklim
Kebun teh Wonosari terletak di desa Toyomarto Kecamatan Wonosari. Kebun daerah tingkat II Malang berada di jalan poros Surabaya – Malang, via pasar lawang. Lokasi Kebun teh Wonosari tepatnya berjarak 6 km dari kota Lawang, 30 km dari kota Malang dan 80 km dari kota Surabaya. Kebun teh Wonosari Malang terlatak di ketinggian 950–1.250 meter dari permukaan laut, dengan pabriknya yang berada pada ketinggian 950 meter dan menurut komoditinya, terbagi menjadi dua, yakni :
1. Kebun Wonosari dengan dengan budi dayanya :
Karet (7.816,80Ha) Kakao Edel (1.632,76 Ha) Kakao Bulk (4,789,94Ha) Kopi Arabika (4.275,89Ha) Kopi Robusta (4.648,88Ha) Teh (1.313,4Ha) Afdeling Randu Agung dan Gunung Utar, dengan budidaya Kapok (randu), Sirsak (thn 1997 ini dihapus) dan Mangga.
Perbedaan daerah ketinggaian (elevasi) mempengaruhi perbedaan suhu yang sangat erat kaitannya dengan sifat pertumbuhan dan mutu, karenya daerah penanaman teh menurut ketinggiannya dibagi menjadi tiga golongan :
1. Daerah rendah dibawah 800 meter
2. Daerah sedang antara 800 – 1.200 meter
3. Daerah tinggi yaini lebih dari1200 meter
Kebun Wonosari mempunyai daerah iklim tipe C yakni setiap tahunnya hujan turun sekitar November–April, musim kemarau sekitar Juli–September. Pada malam hari diperkebunan angin bertiuo cukup kencangdan hawanya termasuk dingin karena lataknya yang berada di lereng Gunung Arjuno. Temperatur rata – rata:
Temperatur rata – rata :
Siang hari : 19–30 ◦C
Malam hari : 19–24 ◦C
Kelembaban udara :
Siang hari : 60% –70%
Malam hari 80–90%
2.3.1 Letak Geografis dan Iklim
Kebun teh Wonosari terletak di desa Toyomarto Kecamatan Wonosari. Kebun daerah tingkat II Malang berada di jalan poros Surabaya – Malang, via pasar lawang. Lokasi Kebun teh Wonosari tepatnya berjarak 6 km dari kota Lawang, 30 km dari kota Malang dan 80 km dari kota Surabaya. Kebun teh Wonosari Malang terlatak di ketinggian 950–1.250 meter dari permukaan laut, dengan pabriknya yang berada pada ketinggian 950 meter dan menurut komoditinya, terbagi menjadi dua, yakni :
1. Kebun Wonosari dengan dengan budi dayanya :
Karet (7.816,80Ha) Kakao Edel (1.632,76 Ha) Kakao Bulk (4,789,94Ha) Kopi Arabika (4.275,89Ha) Kopi Robusta (4.648,88Ha) Teh (1.313,4Ha) Afdeling Randu Agung dan Gunung Utar, dengan budidaya Kapok (randu), Sirsak (thn 1997 ini dihapus) dan Mangga.
Perbedaan daerah ketinggaian (elevasi) mempengaruhi perbedaan suhu yang sangat erat kaitannya dengan sifat pertumbuhan dan mutu, karenya daerah penanaman teh menurut ketinggiannya dibagi menjadi tiga golongan :
1. Daerah rendah dibawah 800 meter
2. Daerah sedang antara 800 – 1.200 meter
3. Daerah tinggi yaini lebih dari1200 meter
Kebun Wonosari mempunyai daerah iklim tipe C yakni setiap tahunnya hujan turun sekitar November–April, musim kemarau sekitar Juli–September. Pada malam hari diperkebunan angin bertiuo cukup kencangdan hawanya termasuk dingin karena lataknya yang berada di lereng Gunung Arjuno. Temperatur rata – rata:
Temperatur rata – rata :
Siang hari : 19–30 ◦C
Malam hari : 19–24 ◦C
Kelembaban udara :
Siang hari : 60% –70%
Malam hari 80–90%
2.3.2 Aksesbilitas ( rute perjalanan)
Dari jalan raya Malang–Surabaya, ketika sampai di pertigaan Singosari dengan arah penunujuk jalan yang terlihat jelas ditepi jalan menuju PTPN Singosar, jalan berliku sempit dan menanjak ,di sepanjang jalan banyak pemukiman warga yang di halamannya di tanami berbagai macam tanaman palawija.perjalanan semakin menyenangkan ketika mendekati kawasan PTPN XII Wonosari karena kami di suguhi pemandangan yang indah.
Pada umumnya pengunjung yang datang berwisata bersama teman ataupun keluarga menggunakan kendaraan pribadi. Sesuai dengan ketentuan PTPN XII yang berlaku, setiba di depan gerbang perkebunan tidak dapat meneruskan perjalanan ataupun berwisata keliling dengan kendaraan umum, melainkan dengan kendaraan khusus yang di sediakan oleh pihak perkebunan.
2.4 Tujuan dan Manfaat Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
1. Untuk Kebun dan Pabrik Teh Wonosari Malang :
a. Memproduksi dan mendistribusikan produk olahan teh yang berkualitas dan bermutu.
b. Meningkatkan produksi teh Indonesia ke manca Negara
c. Meningkatkan pendapatan Negara dengan menambah Devisa.
d. Meningkatkan eksistensi diri sebagai perusahan yang independent
2.
Untuk Masyarakat :
a. Mendapatkan teh dengan rasa dan aroma yang alami dan nikmat
b. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga mengurangi angka pengangguran bagi masyarakat disekitar dan pada umunya.
a. Mendapatkan teh dengan rasa dan aroma yang alami dan nikmat
b. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga mengurangi angka pengangguran bagi masyarakat disekitar dan pada umunya.
2.5 Tugas dan Fungsi
Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
1. Produksi, distribusi, pemasaran dan pemantauan mutu Teh serta pengembangan teh
2. Memelihara dan merawat tanaman teh
3. Menjaga kualitas dan mutu pengolahan teh, serta menjaga kebersihan dan perawatan alat - alat yang digunakan.
4. Mengoptimalkan fasilitas serta meningkatkan nilai tambah asset fisik dan intelektual dengan pengembangan teknologi dan pendaftran hak paten merk.
2.6 Fasilitas Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
Pabrik Teh dengan :
1. Fasilitas peralatan yang mutakhir dan terkalibrasi
2. Kondisi akomodasi dan lingkungan pengujian dan proses pengolahan teh yang memadai.
3. ATV
4. Kebun teh yang luas
5. Luas kebun yang ditanami tanaman teh 630 Ha.
6. Kereta pembawa pengunjung
7.Transportasi utama untuk membawa pengunjung berkeliling kebun
8. Taman tempat bersantai
9. Kafe
10. Mini market
11. Alat kendaraan untuk keliling kebun selain kereta
12. Lapangan tenis
13. Kolam renang
14. Toilet dan kamar mandi
15. Musholla
1. Produksi, distribusi, pemasaran dan pemantauan mutu Teh serta pengembangan teh
2. Memelihara dan merawat tanaman teh
3. Menjaga kualitas dan mutu pengolahan teh, serta menjaga kebersihan dan perawatan alat - alat yang digunakan.
4. Mengoptimalkan fasilitas serta meningkatkan nilai tambah asset fisik dan intelektual dengan pengembangan teknologi dan pendaftran hak paten merk.
2.6 Fasilitas Kebun dan Pabrik Teh Wonosari
Pabrik Teh dengan :
1. Fasilitas peralatan yang mutakhir dan terkalibrasi
2. Kondisi akomodasi dan lingkungan pengujian dan proses pengolahan teh yang memadai.
3. ATV
4. Kebun teh yang luas
5. Luas kebun yang ditanami tanaman teh 630 Ha.
6. Kereta pembawa pengunjung
7.Transportasi utama untuk membawa pengunjung berkeliling kebun
8. Taman tempat bersantai
9. Kafe
10. Mini market
11. Alat kendaraan untuk keliling kebun selain kereta
12. Lapangan tenis
13. Kolam renang
14. Toilet dan kamar mandi
15. Musholla
2.7 Lahan Pembudidayaan
Tanaman Teh
Teh
China (Camelia sinensis)
Camellia sinensis berasal dari daratan Asia Selatan dan Tenggara, namun sekarang telah dibudidayakan di seluruh dunia, baik daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan ini merupakan perdu atau pohon kecil yang biasanya dipangkas bila dibudidayakan untuk dipanen daunnya. Ia memiliki akar tunggang yang kuat. Bunganya kuning-putih berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 Biji Camellia sinensis serta biji Camellia oleifera dapat di pres untuk mendapatkan minyak teh, suatu bumbu yang agak manis sekaligus minyak masak yang berbeda dari minyak pohon teh, suatu minyak atsiri yang dipakai untuk tujuan kesehatan dan kecantikan dan berasal dari dedaunan tumbuhan yang berbeda.
Tanaman Teh Cina disebut Camellia sinensis adalah semak berdaun kecil dengan banyak cabang yang mencapai tinggi sekitar 3 meter dan berasal dari Cina tenggara. tanaman teh pertama yang ditemukan, tercatat dan dipakai untuk menghasilkan teh tiga ribu tahun yang lalu, ia menghasilkan beberapa teh yang terpopuler.Camellia sinensis var. waldenae semula dianggap sebagai spesies yang berbeda, Camellia waldenae oleh S.Y.Hu, tetapi kemudian diidentidikasi sebagai varietas dari Camellia sinensis. Varietas ini umum disebut Camellia Walden. Ia terlihat di puncak gunung Tai Mo Shan dan Tai Tung Shan di Hong Kong. Ia juga tersebar di Provinsi Guangxi, Cina.
Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung kafein sekitar 4%. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih disukai untuk produksi teh; daun-daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi kimianya yang berbeda.
Camellia sinensis berasal dari daratan Asia Selatan dan Tenggara, namun sekarang telah dibudidayakan di seluruh dunia, baik daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan ini merupakan perdu atau pohon kecil yang biasanya dipangkas bila dibudidayakan untuk dipanen daunnya. Ia memiliki akar tunggang yang kuat. Bunganya kuning-putih berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 Biji Camellia sinensis serta biji Camellia oleifera dapat di pres untuk mendapatkan minyak teh, suatu bumbu yang agak manis sekaligus minyak masak yang berbeda dari minyak pohon teh, suatu minyak atsiri yang dipakai untuk tujuan kesehatan dan kecantikan dan berasal dari dedaunan tumbuhan yang berbeda.
Tanaman Teh Cina disebut Camellia sinensis adalah semak berdaun kecil dengan banyak cabang yang mencapai tinggi sekitar 3 meter dan berasal dari Cina tenggara. tanaman teh pertama yang ditemukan, tercatat dan dipakai untuk menghasilkan teh tiga ribu tahun yang lalu, ia menghasilkan beberapa teh yang terpopuler.Camellia sinensis var. waldenae semula dianggap sebagai spesies yang berbeda, Camellia waldenae oleh S.Y.Hu, tetapi kemudian diidentidikasi sebagai varietas dari Camellia sinensis. Varietas ini umum disebut Camellia Walden. Ia terlihat di puncak gunung Tai Mo Shan dan Tai Tung Shan di Hong Kong. Ia juga tersebar di Provinsi Guangxi, Cina.
Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung kafein sekitar 4%. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih disukai untuk produksi teh; daun-daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi kimianya yang berbeda.
Teh India ( Camelia Asam Mika )
Teh yang berasal dari daerah Assam (India) yang memiliki daun lebih lebar mempunyai warna hijau tua dan lebih lunak dari jenis teh Cina. Kualitas teh yang baik diperoleh dari pucuk teh yang belum merekah dan satu dua daun di bawahnya.
Pabrik Teh Wonosari
Pabrik teh Wonosari Malang di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero), mengolah Teh hitam sebagai komunitas utama atau pun produk utama, dan baru – baru ini PT. Perkebunan Nusantara XII memproduksi teh putih sebagai produk terbaru yang akan dipasarkan di pasaran.
Pabrik teh Wonosari Malang di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero), mengolah Teh hitam sebagai komunitas utama atau pun produk utama, dan baru – baru ini PT. Perkebunan Nusantara XII memproduksi teh putih sebagai produk terbaru yang akan dipasarkan di pasaran.
Pemasaran Teh Wonosari
Teh Wonosari dikenal dengan teh rolas, sebanyak 80% dari produk teh rolas ini diekspor ke luar Negeri antara lain Belanda, Jepang DLL karena disana begitu banyak peminatnya yang menyukai produk teh rolas. Produk teh yang paling banyak di pesan adalah teh hitam, dipesan dalam kemasan yang beratnya 58 Kg untuk ukuran yang besar dan 250 gr untuk ukuran yang kecil.
Teh Wonosari dikenal dengan teh rolas, sebanyak 80% dari produk teh rolas ini diekspor ke luar Negeri antara lain Belanda, Jepang DLL karena disana begitu banyak peminatnya yang menyukai produk teh rolas. Produk teh yang paling banyak di pesan adalah teh hitam, dipesan dalam kemasan yang beratnya 58 Kg untuk ukuran yang besar dan 250 gr untuk ukuran yang kecil.
Manfaat Teh
Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara,diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan.
Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh ( Camellia sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.
Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:
Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara,diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan.
Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh ( Camellia sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.
Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:
A. Teh hitam
(black tea)
Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.
B. Teh hijau (green tea)
Daun teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya), karena itu selain warnanya masih hijau juga masih mengandung tanin yang relatif tinggi.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan
Selain hal itu teh juga memiliki dampak positif dan dampak negatif antaralain:
1.Memperkuat Gigi & Mencegah Karies
2. Mengurangi resiko keracunan makanan
3. Memperkuat daya tahan tubuh
4. Menyegarkan tubuh
5. Mencegah tekanan darah tinggi
6. Menangkal kolesterol
7. Mengoptimalkan metabolisme gula
8. Mencegah pertumbuhan kanker
9. Mencegah penyakit jantung
10. Memperlambat penuaan
11. Mencegah perdarahan
12. Melangsingkan badan
Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.
B. Teh hijau (green tea)
Daun teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya), karena itu selain warnanya masih hijau juga masih mengandung tanin yang relatif tinggi.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan
Selain hal itu teh juga memiliki dampak positif dan dampak negatif antaralain:
1.Memperkuat Gigi & Mencegah Karies
2. Mengurangi resiko keracunan makanan
3. Memperkuat daya tahan tubuh
4. Menyegarkan tubuh
5. Mencegah tekanan darah tinggi
6. Menangkal kolesterol
7. Mengoptimalkan metabolisme gula
8. Mencegah pertumbuhan kanker
9. Mencegah penyakit jantung
10. Memperlambat penuaan
11. Mencegah perdarahan
12. Melangsingkan badan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP JATIM)
BPTP Malang merupakan Balai resmi yang berada langsung dibawah pimpinan Dinas Pertanian Jawa Timur. Dan Balai ini didirikan dengan tujuan untuk menunjang pengembangan pertanian berwawasan agribisnis bagi Propinsi Jawa Timur sehingga memacu pemenuhan kebutuhan pertanian atau pangan dalam Negeri tanpa mengekspor dari luar. Tugas Pokok BPTP Jawa Timur adalah melaksanakan pengkajian dan perakitan teknologi tepat guna spesifik lokasi bagi semua komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan teknologi yang bersifat terapan (siap pakai) dengan mempertimbangkan optimasi produksi serta pendapatan petani.BPTP Jatim memiliki 3 instalasi, berupa 2 kebun percobaan (KP Karangploso di Malang dan KP Mojosari di Mojokerto) dan 1 Laboratorium Diseminasi Wonocolo di Surabaya.BPTP Jatim juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana, mulai dari yang mendasar (laboratorium), Kebun Percobaan, lahan, berbagaibangunan, perpustakaan, Klinik Agribisnis dan Unit Produksi Benih Sumber (UPBS).
Sejarah
Sejarah Pada awal BPTP Jawa Timur merupakan gabungan (merger) dari berbagai unit kerja di jajaran Badan Litbang Pertanian yang ada di Jawa Timur (16 unit kerja), yaitu eks Sub Balithorti Malang, Sub Balithorti Tlekung, Sub Balittan Mojosari, Sub Balitnak Grati, beserta kebun percobaan yang berada dibawahnya, dan Balai Informasi Pertanian Wonocolo, Surabaya, yang dibentuk berdasarkan SK Mentan No. 798/Kpts/OT.210/ 12/1994, tanggal Desember 1994, dan mulai efektif pada tanggal 1 April 1995 dengan nama BPTP Karangploso. Dalam perjalanannya, BPTP Karangploso mengalami reorganisasi lagi dengan keluarnya SKMentan terbaru No. 350/Kpts/OT.210/6/2001, tanggal 14 Juni 2001, menjadi BPTP Jawa Timur dengan hanya dua unit kerja yang tergabung di dalamnya, yaitu Laboratorium Diseminasi Wonocolo dan Kebun Percobaan Mojosari.
Sejarah Pada awal BPTP Jawa Timur merupakan gabungan (merger) dari berbagai unit kerja di jajaran Badan Litbang Pertanian yang ada di Jawa Timur (16 unit kerja), yaitu eks Sub Balithorti Malang, Sub Balithorti Tlekung, Sub Balittan Mojosari, Sub Balitnak Grati, beserta kebun percobaan yang berada dibawahnya, dan Balai Informasi Pertanian Wonocolo, Surabaya, yang dibentuk berdasarkan SK Mentan No. 798/Kpts/OT.210/ 12/1994, tanggal Desember 1994, dan mulai efektif pada tanggal 1 April 1995 dengan nama BPTP Karangploso. Dalam perjalanannya, BPTP Karangploso mengalami reorganisasi lagi dengan keluarnya SKMentan terbaru No. 350/Kpts/OT.210/6/2001, tanggal 14 Juni 2001, menjadi BPTP Jawa Timur dengan hanya dua unit kerja yang tergabung di dalamnya, yaitu Laboratorium Diseminasi Wonocolo dan Kebun Percobaan Mojosari.
Tujuan dan Manfaat
BPTP Jawa Timur merupakan penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dalam arti luas untuk menunjang pengembangan pertanian berwawasan agribisnis bagi Propinsi Jawa Timur. Untuk mewujudkan hal tersebut, visi BPTP Jawa Timur ke depan adalah: Institusi penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat Guna spesifik lokasi Jawa Timur.
BPTP Jawa Timur merupakan penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi dalam arti luas untuk menunjang pengembangan pertanian berwawasan agribisnis bagi Propinsi Jawa Timur. Untuk mewujudkan hal tersebut, visi BPTP Jawa Timur ke depan adalah: Institusi penghasil dan penyedia teknologi pertanian tepat Guna spesifik lokasi Jawa Timur.
Misi
1. Menghasilkan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi yang sesuai dengan ketersediaan sumberdaya
2. Menyediakan, mendiseminasikan dan mempromosikan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil-hasil pertanian yang berwawasan lingkungan dan agribisnis
3. Meningkatkan pendapatan keluarga tani dan kesempatan kerja produktif yang berkeadilan
4. Menjalin kemitraan dengan stakeholders (instansi terkait, swasta, LSM dll.) untuk memberdayakan petani dalam mengelola usahataninya
5. Menumbuhkembangkan peran kelembagaan untuk memantapkan ketahanan pangan
6. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan pembangunan pertanian daerah.
1. Menghasilkan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi yang sesuai dengan ketersediaan sumberdaya
2. Menyediakan, mendiseminasikan dan mempromosikan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing hasil-hasil pertanian yang berwawasan lingkungan dan agribisnis
3. Meningkatkan pendapatan keluarga tani dan kesempatan kerja produktif yang berkeadilan
4. Menjalin kemitraan dengan stakeholders (instansi terkait, swasta, LSM dll.) untuk memberdayakan petani dalam mengelola usahataninya
5. Menumbuhkembangkan peran kelembagaan untuk memantapkan ketahanan pangan
6. Memberikan masukan untuk penyusunan kebijakan pembangunan pertanian daerah.
Tugas dan Fungsi
Melaksanakan pengkajian dan perakitan teknologi tepat guna spesifik lokasi bagi semua komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan teknologi yang bersifat terapan (siap pakai) dengan mempertimbangkan optimasi produksi serta pendapatan petani.
Melaksanakan pengkajian dan perakitan teknologi tepat guna spesifik lokasi bagi semua komoditas pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan dengan teknologi yang bersifat terapan (siap pakai) dengan mempertimbangkan optimasi produksi serta pendapatan petani.
Fungsi
1. Mengadakan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi .
2. Melakukan penelitian dan pengkajian serta perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi .
3. Menyiapkan paket teknologi hasil pengkajian dan perakitan untuk bahan penyusunan materi penyuluhan .
4. Mengadakan pelayanan teknik kegiatan Pengkajian/penelitian dan perakitan teknologi pertanian
5. Melaksanakan pelayanan tata usaha Balai
1. Mengadakan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi .
2. Melakukan penelitian dan pengkajian serta perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi .
3. Menyiapkan paket teknologi hasil pengkajian dan perakitan untuk bahan penyusunan materi penyuluhan .
4. Mengadakan pelayanan teknik kegiatan Pengkajian/penelitian dan perakitan teknologi pertanian
5. Melaksanakan pelayanan tata usaha Balai
Fasilitas
Untuk mendukung kegiatan pengkajian dan diseminasi hasil-hasilnya, BPTP Jatim dilengkapi dengan sarana dan prasarana, laboratorium, kebun percobaan, lahan, berbagai bangunan, perpustakaan, Klinik Agribisnia dan Unit Produksi Benih Sumber (UPBS). BPTP Jatim memiliki 3 instalasi, berupa 2 kebun percobaan (KP Karangploso di Malang dan KP Mojosari di Mojokerto) dan 1 Laboratorium Diseminasi Wonocolo di Surabaya. Secara mendasar, ketiga instalasi tersebut mempunyai fungsi yang unik. KP Karangploso dan Mojosari, secara umum berfungsi sebagai lokasi kegiatan pengkajian dan diseminasi, visitor plot dan produksi berbagai hasil kajian. Sedangkan Labdis Wonocolo, secara khusus berfungsi untuk memproduksi bahan-bahan diseminasi dan penyuluhan, baik cetak maupun audio-visual BPTP Jatim didukung oleh SDM sejumlah 213 orang dari berbagai strata pendidikan.
Layanan
Melalui berbagai layanan yang disediakan BPTP Jatim. Untuk menjangkau cakupan sasaran yang lebih luas itu, maka BPTP Jatim:
A. Membangun visitor plot, yaitu gelar rakitan teknologi sebagai sarana belajar bagi petani dan masyarakat luas
B. Melayani kunjungan dalam berbagai bentuk dan tujuannya (studi banding atau konsultasi)
C. Mengadakan pelatihan
D. Secara periodik, menyelenggarakan open house, ekspose atau pameran
E. Menyediakan publikasi rakitan teknologi secara gratis
F. Mempublikasi hasil-hasil pengkajian, baik dalam media cetak (koran dan tabloid), maupun elektronik (radio dan televisi).
BAB VI
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil Study Observasi yang diperolah dari Kebun dan Pabrik Teh Wonosari dan Balai Pengkajian Tegnologi Pertanian (BPTP) Malang dapat disimpulkan :
Berdasarkan hasil Study Observasi yang diperolah dari Kebun dan Pabrik Teh Wonosari dan Balai Pengkajian Tegnologi Pertanian (BPTP) Malang dapat disimpulkan :
Kebun
dan Pabrik Teh Wonosari Malang :
1. Terdapat dua jenis tanaman teh yang ditanam yaitu, teh China (Camelia sinensis) dan teh India (Camelia asam mika )
2. Pembudidayaan yang dilakukan umtuk dapat menghasilkan teh yang sangat diminati masyarakat lokal dan mancanegara.
3. Pengolahan yang dilakukan menggunakan mesin yang sudah cukup modern dari pengeringan sampai pendistribusian.
4. Pendistribusian diekspor ke manca negara diantaranya, Belanda, jepang.
1. Terdapat dua jenis tanaman teh yang ditanam yaitu, teh China (Camelia sinensis) dan teh India (Camelia asam mika )
2. Pembudidayaan yang dilakukan umtuk dapat menghasilkan teh yang sangat diminati masyarakat lokal dan mancanegara.
3. Pengolahan yang dilakukan menggunakan mesin yang sudah cukup modern dari pengeringan sampai pendistribusian.
4. Pendistribusian diekspor ke manca negara diantaranya, Belanda, jepang.
Balai Pengkajian Tegnologi Pertanian (BPTI) Malang :
1. Terdapat banyak tegnologi pertanian yang dikembangkan dinataranya, kultur jaringan, pembudidayaan jamur, pembuatan biogas, dan pemilihan bibit unggul.
2. Teknologi yang dikembangkan BPTI dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang pertanian.
3. Proses pengembangan teknologi yang dilakukan diawasi secara intensif.
4. Terdapat banyak tempat pembibitan dan pengembangan teknologi pertanian
5. Pendistribusian bibit unggul dilakukan secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.